AHA Learning

1.    Cari tempat yang cocok untuk belajar

Sering kali kita menggunakan kamar tidur sebagai tempat belajar, bahkan tak jarang dari kita belajar dengan berbaring di kasur. Hal ini lah yang kadang membuat belajar menjadi tidak efektif dan akan mengarah ke bosan, karena kasur, guling, dan bantal lebih menarik dibandingkan belajar. Coba tempat lain yang lebih cocok untuk belajar, misal café, taman, atau perpustakaan. Tempat seperti perpustakaan yang tenang adalah tempat yang bagus untuk belajar. Membantu kita untuk tetap terjaga dan fokus dalam belajar.

2.  Rencanakan tujuan akhir Anda

Salah satu faktor belajar tidak efektif dan membosankan adalah kita tidak memiliki arah yang jelas tentang apa yang perlu dicapai dalam setiap kali belajar. Akan lebih baik jika kita membuat rancangan garis besar mengenai tujuan belajar. Gagasan seperti ini membantu kita untuk tetap fokus dan tidak terganggu terhadap apapun, dengan catatan kita memiliki niat yang kuat ya untuk belajar.

3.  Tidak hanya belajar satu topik

Jika kita termasuk orang yang sangat mudah bosan, maka bisa mencampurkan topik lain dalam setiap kali belajar. Misalnya, belajar matematika 45 menit, geografi 45 menit, dan filsafat 45 menit. Hal ini bisa dilakukan ketika kita nyaman menggunakan metode belajar seperti ini, karena ada juga dari kita yang hanya bisa fokus terhadap satu topik saja.

4.  Pilih waktu paling tepat

Jika kita termasuk morning person, maka belajar di pagi hari akan menjadi waktu paling efektif. Kondisi yang masih sejuk dan fresh membuat kita lebih cepat dalam memproses materi belajar. Memulai pagi dengan belajar juga akan membuat hari kita menjadi positif dan produktif. Namun, jika kita bukan morning person, maka waktu siang hari adalah waktu yang tepat. Dimana waktu itu adalah waktu aktif dan terjaga kita. Hal ini dapat membantu kita belajar untuk waktu yang lebih lama tanpa merasa bosan. Kita akan lebih sadar dan lebih mungkin untuk menerima apa yang kita pelajari juga.

5.  Istirahat sejenak

Duduk di posisi yang sama selama berjam-jam, terutama saat kita belajar adalah hal yang tidak mudah, terlebih jika kita tergolong orang kinestetik. Bahkan pada 1960-an, seniman Andy Warhol mengatakan:  "Di masa depan, semua orang hanya akan fokus selama 15 menit". Sehingga dalam konteks belajar, sebaikanya kita memberikan waktu istirahat, misal setiap 45 menit sekali. Kita dapat keluar ruangan menghirup udara segar, sehingga oksigen dapat mengisi kembali otak kita.

6.  Buat menyenangkan

Jika kita menemukan beberapa materi yang membosankan, cobalah membuatnya menjadi sebuah game atau membuat flashcards. Kita bahkan bisa menciptakan lagu sendiri untuk mengingat atau menghafalkan konsep yang sulit diingat. Cara ini juga akan membuat kita terbiasa mencari solusi disetiap masalah, bukan malah menghindari sebuah masalah.

7.  Apresiasi diri sendiri

Pada poin ini sering kali kita lupakan. Banyak dari kita menuntut diri kita untuk belajar keras dan memenuhi terget yang sudah kita capai. Kita lupa untuk mengapresiasi diri atas pencapaian yang telah kita raih. Maka di awal, ketika kita menyusun rencana belajar, kita juga sebaiknya menyusun self reward. Ini akan menjadi booster di saat lelah atau mulai bosan. Self reward bisa dalam bentuk membeli es krim, menonton film seharian, main game, atau jalan-jalan ke tempat yang kita suka.

8.  Hindari elektronik

Hp, tab, laptop, atau komputer bisa menjadi penolong jika kita gunakan untuk mencari referensi dalam belajar. Namun, bisa juga menjadi berbahaya jika kita terlena untuk membalas chat, scroll tik tok, instagram, dan lain-lain. Tak jarang dari kita terlena dan tidak ada terget belajar yang tercapai. Maka dari itu, kita harus punya tekat yang kuat dan membatasi penggunaan alat elektronik selama belajar.

Baca Juga : 5 Tips Meningkatkan Konsentrasi Anda